“KEUTAMAAN JUJUR”

Jujur pangkal kemuliaan dan penghormatan, jujur merupakan wasilah atau kecintaan kepada Allah, Rasul dan seluruh umat manusia. Karena orang jujur itu dalam perbuatan, niat dan perbuatan dapat membawa kepada kebaikan dan kebenaran serta menjadikannya ikhlas dalam beribadah kepada Tuhannya, sehingga ia dianggap baik oleh masyarakat karena kebaikannya. Oleh karena itu selama orang itu jujur dan membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari maka Allah akan menggolongkan yang berlaku jujur itu memiliki derajat yang paling tinggi setelah Nabi dan Rasul. Maka janganlah aneh atau ragu karena Allah menempatkan orang-orang yang jujur ini pada derajat yang tinggi. Dengan itu Allah akan memberikannya kebahagiaan di dunia dan akhirat dalam surga bersama orang-orang yang diberikan kenikmatan seperti para Nabi, orang-orang yang jujur, syuhada dan orang-orang soleh.
Sedangkan orang yang berbohong adalah pangkal kecelakaan dan sumber dosa dan merupakan wasilah menuju kemarahan Allah, Rasulnya dan seluruh umat manusia. Cukuplah pembohong itu disiksa di dunia, dihina dan dicela, tidak akan dipercaya meskipun jujur sekalipun, tidak akan terlaksana meskipun dia mengumbar janji, Allah telah memerintahkan kepada kita untuk berkata jujur dan bergaul dengan orang-orang jujur, Allah telah berfirman dalam al-Qur’an ;
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan jadilah hamba-hamba yang jujur”.