SELAMAT DATANG DI BLOG FIKRIABDULLAH

Rabu, 06 Mei 2009

ALIRAN-ALIRAN BARU DALAM ILMU PENDIDIKAN

Tokoh-Tokoh Pelopor Aliran Baru Dalam Pendidikan

1) J.A. Comenius (Moravia, 28 Maret 1592)
Riwayat hidup :
Penuh penderitaan, pengorbanan, dan pengabdian. Orang tua penggiling tepung.
Masa muda: Anak Cerdas, tidak mendapat pendidikan yang baik, orang tua meninggal
ketika masih kecil. Lulus sekolah tinggi Heidelberg (Belanda).
Pandangan Hidup: Tuhan menciptakan manusia untuk tuhan sebagai makhluk tertinggi
dan makhluk berfikir.
Perkembangan anak melalui empat tingkatan:
· Enam tahun, anak mengeluarkan isi jiwanya dengan bahasa menurut caranya
sendiri
· 6-12 tahun, melahirkan isi jiwa dengan bahasa yang sesuai dengan bahasa
orang lain.
· 12-18 tahun, bercakap sesuai dengan rasa keindahannya.
· 18-24 tahun, pemuda bercakap sesuai dengan kedudukannya maupun
kehormatannya.

2) J.H. Restalozi (Zurich, 12 Januari 1746)
Riwayat hidup:
Anak seorang dokter, ayahnya meninggal ketika berumur lima tahun, badan lemah, sukar
bergaul.
Pandangan hidup: orang wajib dengan cinta dan kasih mengabdi diri untuk ummat
manusia dan tuhan.
Tujuan pendidikan adalah meminpin anak menjadi orang baik dengan jalan
mengembangkan daya (potensi) yang ada pada anak, sebab pada hakikatnya pendidikan
adalah tidak lain daripada pemberian pertolongan, agar anak kemudian dapat menolong
dirinya sendiri.

3) Fr.W.A. Frobel (Jerman, 21 April 1782)
Riwayat hidup:
Anak seorang pendeta, tidak pernah mengenal cinta Ibu, kerena ibunya meninggal
sewaktu dia masih bayi dan diperlakukan kejam ,oleh ibu tiri.
Pandangan hidup:
1. Bahwa seluruh Alam semesta berasal dari tuhan, dikuasai oleh tuhan, dan untuk
tuhan,
2. Manusia menurut kodratnya baik, sifat jelek timbul kerena pendidikan yang salah
atau kerena kurang perhatian
3. Kehidupan rohani tiap orang mengulang kehidupan rohani seluruh ummat
4. Antara seluruh alam yang ada terhadap suatu hubungan yang erat dan seluruh
kehidupan merupakan kesutuan yang bulat.
Pendidikan adalah usaha dengan berbagai alat untuk membangkitkan manusia sebagai
makhluk yang sadar, berfikir dan mengerti, supaya menjelma hukum tuhan yang ada
padanya.

4) John Lock (Inggris, 1632)
Riwayat hidup:
Anak ahli hukum. Masa muda, kesehatannya buruk, belajar kedokteran , ilmu Alam, dan
filsafat. Masa dewasa, Dokter Pribadi.
Pandangan Hidup:
1. Seorang rasionalis: pengetahuan terjadi secara induktif melalui penginderaaan,
tidak secara deduktif.
2. Jiwa manusia pada waktu lahir adalah kosong
3. Tidak mengaku adanya tuhan secara deduktif, melainkan secara pemikiran logis
4. Etika didasarkan atas kegunaan (utilitanisme) tidak melalui buku wajib.
5. Adanya Negara kerena perjanjian bersama, tidak kerena diperintahkan tuhan
Tujuan pendidikan adalah membentuk anak manusia menjadi seorang “Gentleman”
yang mengutamakan kepribadian daripada pengetahuan.

5) J.J. Rousseau (Geneve, 1712)
Riwayat hidup:
Asal usul: orang Prancis, ayahnya tukang jam, masa muda: pendidikannya jelek sekali,
ibunya meninggal pada waktu melahirkan. Ayahnya membiarkannya pada kebebasan,
tanpa suatu ketenangan. Dia merupakan anak yang cerdas dan suka sekali membaca buku
apa saja.
Pandangan Hidup; semua yang baik dari tangan pencipta, semua menjadi buruk di
tangan manusia.
Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia bebas, merdeka tanpa tekanan maupun
ikatan. Tidak untuk menjadi manusia bagi kalangan tinggi ataupun jabatan.
Tujuan pendidikan wanita:
1. Menjadi ibu yang dedikasi terhadap keluarga
2. Pendidik yang cakap, bijaksana dalam membimbing kehidupan keluarga
3. Menjadi istri yang berbakti pada suami dan sanggup melayani suka duka suami.

6) J.F. Herbart (Jerman, 24 Mei 1776)
Riwayat hidup:
Anak Ahli hukum.
Masa muda:
1. Kesehatan buruk
2. Mendapat pelajaran tambahan dari Ibu
3. Anak yang cerdas
4. Pendidikan terakhir S1 Filsafat
Pandangan Hidup: dalam segala hal orang selalu harus memberikan pendapat dan
keputusan juga dalam pendapat manusia
Ada 5 kepribadian yang Normal:
1. Sila kemerdekaan bathin
2. Sila kesempurnaan
3. Sila kehendak baik
4. Sila keta’atan pada hukum
5. Sila keadilan
Tujuan pendidikan adalah menyatukan pada anak didik pandangan yang baik dengan
kemauan yang baik, sehingga dalam keadaan itu anak didik pada tiap perbuatannya
menunjukkan suatu kepribadian yang berbuat berdasarkan sila formal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar